Hari Ber-Muhammadiyah Kab. Sragen : Sragen Guyub Rukun, Muhammadiyah Jaya!

Hari Ber-Muhammadiyah Kab. Sragen : Sragen Guyub Rukun, Muhammadiyah Jaya!

SRAGEN- Hari Ber-Muhammadiyah merupakan salah satu tabligh akbar yang diikuti sekitar 10.000 warga Muhammadiyah, dari mulai jajaran pimpinan daerah hingga pelosok daerah di ranting. Sejak pagi hari pukul 6, berbondong-bondong warga Muhammadiyah mulai memadati Alun-Alun Kabupaten Sragen yang berada di jantung Kabupaten Sragen. Oleh karena banyaknya warga Muhammadiyah yang ikut berpartisipasi, kegiatan ini mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Sragen.

Kegiatan ini dibuka dengan pra-acara berupa penampilan dari Pimda 058 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Sragen, Tari Saman Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, dan Band SMA Muhammadiyah 1 Sragen. Lalu dibuka secara resmi oleh pembawa acara dilanjutkan qori’ SMA Trensains Muhammadiyah Sragen dengan suara merdu khasnya. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah dengan dipandu oleh Grup Paduan Suara SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. Sambutan yang pertama diberikan oleh ketua panitia, lalu menyusul ketua PDM Sragen, Abdullah Affandi yang menggemakan yel-yel Sragen Guyub Rukun, Muhammadiyah Jaya!

Selain warga Muhammadiyah, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Dalam sambutannya, ibu bupati mengucapkan selamat kepada Pengurus Muhhamdiyah yang dengan sukses dapat melaksanakan Tabligh Akbar Hari Ber-Muhammadiyah, serta mengucapkan selamat bagi para Pimpinan Ranting Muhammadiyah yang telah dilantik.

Bupati juga mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah yang hadir untuk berdo’a, semoga dengan dilantiknya para Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Sragen akan terbentuk ranting Muhammadiyah di desa-desa Sragen yang kuat dan dapat melaksanakan amanah yang tertanggung di pundaknya dengan baik. Sehingga menjadikan desa sebagai basis kabupaten lebih makmur dan sejahtera.

Bupati Sragen tersebut menambahkan bahwa ia yakin Muhammadiyah akan senantiasa menjadi partner yang luar biasa bagi pemerintah Kabupaten Sragen. Seperti yang dapat dilihat dalam bidang pendidikan Muhanmadiyah selalu unggul dan anak didiknya juga mempunyai prestasi yang luar biasa.

Ia juga salut dalam bidang kesehatan, seperti yang diketahui bersama bahwa tidak ada Rumah Sakit Muhammadiyah yang terlihat sepi karena pelayanannya yang baik dan memuaskan. Di akhir sambutannya, beliau mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk menyerukan kembali yel-yel, Sragen Guyub Rukun, Muhammadiyah Jaya! Kemudian serentak semua bersorak dengan yel-yel tersebut bersama-sama.

Lalu salah satu tokoh senior Muhammadiyah, M Amien Rais yang turut hadir dalam Hari Ber-Muhammadiyah kali ini serta berperan sebagai pengisi tabligh akbar dalam pidatonya terus mengingatkan tentang pentingnya jihad ekonomi dan kedaulatan pangan di Indonesia.

Selain itu, jihad konstitusi dan lainnya, menurut Amien, juga perlu dilakukan. Ia amat terharu sekaligus bangga dengan kegiatan Hari Bermuhammadiyah Sragen. Kegiatan yang dilakukan di Alun-alun Sragen, Kamis (10/5/2018) ini, sekaligus diisi dengan tabligh akbar, persmian Jama’ah Petani Muhammadiyah Kabupaten Sragen, pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Sragen, serta launching TokoMu ini sangat beliau apresiasi.

“Muhammadiyah Sragen sejak awal tadi dibuka oleh ketua, sekretarisnya, ketua PDM nya, itu tidak pernah berhenti mengatakan perlunya jihad, jihad ekonomi, jihad kedaulatan pangan, jihad konstitusi dan lain-lainnya saya kira ini sangat benar,” ujar Amien.

“Agama kita mengajarkan, merubah keadaan dengan jalan damai, cara guyub rukun istilah orang Sragen, dengan cara mengajak kebaikan menjauhi kebatilan. Pesan saya tersirat tadi, tahun depan akan ada pilpres yang akan menentukan nasib masa depan negeri kita ini. Jadi saya tidak menyebut nama, yang jelas kita tinggalkan masa lalu, tahun depan cari presiden yang amanah yang membela kepentingan bangsa, bukan kepentingan asing dan aseng dan yang betul-betul memelihara kesatuan bangsa, dan tidak memecah belah, yang tidak memberikan angin perkembangan PKI, tidak menjual aset negara secara murah secara ugal-ugalan ke pihak luar negeri,” ujar Amien lagi.

Umat Islam yang besar ini, menurut Amien, punya peran, peran politik, peran ekonomi, peran hankam (pertahanan dan keamanan) sesuai dengan mayoritas rakyat. Jadi, menurut Amien, Umat Islam itu bukan jadi penonton, bukan jadi kelompok bangsa yang hanya jadi penepuk sorak, kemudian mengamini apa yang dikatakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab itu.

“Saya menghimbau, Muhammadiyah itu kuat, besar, lebih tua dari republik ini, pengalamannya sudah banyak, jadi gunakan kekuatan itu untuk menegakkan demokrasi termasuk jihad demokrasi,” ujarnya.

Karena jihad itu adalah bersungguh-sungguh melalukan segenap kemampuan dari yang biasa kearah yang lebih baik. Ia menyebut jihad bisa dilakukan dalam banyak hal diantaranya jihad politik, jihad sosial, jihad hukum, artinya seorang muslim itu harus diberi tali emas yaitu Jihad Fisabilillah.

“Muhammadiyah ini merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang bertugas untuk membantu dan mengajak untuk memberantas fitnah yang ada di bangsa ini. Karena fitnah itu lebih buruk daripada pembunuhan dan lebih kejam daripada pembunuhan,” paparnya. Amien juga mengungkapkan bahwa dalam dunia internet banyak terlihat mana yang benar atau mana yang salah. Menurutnya di dalamnya banyak memojokkan agama islam dan orang Islam.

Oleh karenanya, ia memandang tugas kader sebagai orang Islam adalah menyempurnakan agama kita dengan menjaga agama kita. Kemudian mengamalkan agama islam sesuai dengan akidah dan aturan yang ada dalam agama Islam. Sragen Guyub Rukun, Muhammadiyah Jaya!

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama