Literasi Terdalam

Literasi Terdalam

By: Achyar Mukminin, S.Pd.

 

Good day, Spectrum Rangers! How are you guys? Semoga kabar gembira selalu membersamai kalian dimanapun berada. Kalian tahu apa itu literasi? Mungkin kebanyakan orang akan berpikir literasi itu hal-hal seperti membaca. Memang betul, membaca itu bagian dari literasi. Namun, tidak hanya sebatas membaca, literasi juga berperan untuk membentuk karakter dan juga kemampuan bersosialisasi. Jadi, apa aja sih yang termasuk dalam kategori literasi? Yuk kita simak uraian dibawah ini.

First, listening atau mendengar. Telinga kita merupakan salah satu indra yang paling aktif. Kita tentu tidak bisa mematikan pendengaran kita kecuali saat tidur. Oleh karena itu, telinga kita akan selalu aktif mendengar, walau belum tentu semuanya baik. Sebagai pemuda yang berilmu, kita sepatutnya bisa menyaring antara yang baik dan buruk, mengambil yang baik dan menggunakannya sebagai bahan evaluasi, saran dan inspirasi untuk diri sendiri serta untuk orang lain.

Yang kedua adalah speaking atau berbicara. Kita mungkin sudah biasa dengan hal ini. Tetapi, berbicara yang dimaksud adalah bagaimana kita merangkai kata, bisa menyampaikan suatu pelajaran, dan menerapkannya dalam kehidupan. Aspek ini akan sangat berguna kedepannya, seperti untuk berpidato, mengisi seminar, sosialisasi masyarakat, dan banyak lagi.

Next, we have writing atau menulis. Kemampuan menulis merupakan sesuatu yang tidak kalah penting, terutama di bangku perkuliahan kelak. Pembuatan esai, laporan, artikel, dan lainnya pasti akan sangat dibutuhkan. Lagipula, kalian pasti tau dengan pernyataan ‘manusia adalah tempatnya salah dan lupa’. Jadi, tidak cukup dengan hanya sebatas mendengar dan berbicara. Kita perlu menulis agar dapat menjadi pengingat serta sebagai bentuk pengabadian, sesuai dengan tema Spectrum kali ini “Verba Volant, Scripta Manent“.

Last but not least, reading atau membaca. Dari tiga aspek literasi yang sudah dibahas, semuanya akan kembali ke bagaimana kita bisa membaca. Karena ketika seseorang membaca, secara tidak langsung ia juga berlatih bagaimana cara berbicara yang benar, bagaimana ia bisa mendengarkan dirinya sendiri, dan bagaimana ia bisa memperbaiki cara menulisnya.

Jadi, bagaimana Spectrum Rangers? Sebagai generasi pemuda yang maju, sudah seharusnya kita bisa berpikir kritis, bisa melihat sesuatu tidak hanya dari satu sisi melainkan dari banyak sisi lain, dan juga bisa mengambil pelajaran darinya. Empat aspek literasi ini, yaitu reading, writing, speaking, dan listening, harus kita jadikan sebagai pegangan. Karena sudah sepatutnya kita ikut andil dalam memajukan literasi di negeri kita tercinta ini. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi untuk semua. Last, that’s all, thanks!

 

Beri Komentar

Lebih baru Lebih lama