MENGAPA!

MEMANG AKU SAMPAH!

dahulu aku di puja
dahulu disegani
dahulu di sayang
bagai putra kayangan
dipercaya tanpa ragu.
terkadang aku berpikir
sampai ku tak yakin
bisa sampai seperti ini
kemampuan menjadi alasan
padahal, Hmt..
Akulah sampah sesungguhnya
iyaa, sampah.

hanya bisa menghabiskan
seluruh tangis para petinggi kerajaan
semua yang telah ku rencanakan
semua yang telah kupersiapkan
semua yang telah kurancang
telah pupus terbang tanpa arah
menghilang dimakan waktu
bergelut argumen tanpa solusi


bukan tanpa harapan,
,lebih tinggi dari harapan
Aku menyebutnya impian
para petinggi yang mulia
hanya memandang sebelah mata
menengok tanpa berpikir sehat,
menampar, huh miris memang,
itu semua karena, Aku di anggap sampah

SAKIT ITU PASTI

Sayangnya
aku ingin menjadi sampah
yang kehadiranya dinanti
para pemulung,tentunya
bukan sampah yang mereka anggap.
Hmt. entahlah apa. Biar waktu yang menjawab
Aku bukan sekedar sampah!



Beri Komentar

Lebih baru Lebih lama