Spectrum. Majalah resmi SMA Trensains Muhammadiyah Sragen sejak tehun lalu. Baru saja menelurkan edisi ketiganya pada Maret 2018 lalu, dengan digawangi oleh Crew Redaksi generasi kedua yang merupakan para santri angkatan keempat. Thus, siapa sajakah kami yang berada dibalik lembaran Spectrum?
Crew Generasi Kedua
#TMVN_Crw
1. Umar Aminudin
- Berperan sebagai Pimpinan Redaksi. bagaimana orangnya ya?, intinya dialah ketua kami. Bapak kami. Big Boss kami :v Akun sosmednya bejibun. Tinggal ketik namanya, dijamin bingung buat milih. Namanya pasaran, bung.
2. Mubdik Munqizul Annas
- Perannya? Penanggungjawab konsumsi. Maksudnya, pemakan habis -eh. No, just kid. Annas adalah reporter kami. Karena reporter, tentu inderanya lebih tajam. Maka berhati-hatilah bila berjumpa dengannya.
3. Abdan Syakuro
- Adalah layouter kami. Bukan asli orang jawa membuatnya berbeda, gue-lo gitu. Ahli kimia, semoga. Hati-hati dibuatkan ramuan kimia kalau macam-macam, jadinya sekali macam saja.
4. Rafiq Al-Aziz
- Seringnya dipanggil Pengki. Karena apa juga entah. Ini adalah layouter kami yang amat handal. Tangannya seolah anugerah Tuhan, dimana semua hal bisa jadi menawan.
5. Fatahillah Sala
- Fotografer kami. Ahli potret bus, katanya.
6. Gesang Banyuwangsa
- Merupakan ketua IPM Periode 2018/2019 (periode kami, lah). Berperan sebagai editor, meskipun dirinya perlu banyak-banyak diedit. Untungnya, pelit bukan ciri khasnya.
7. Muhammad Hilmy Hafidien
- Baperan dalam hidupnya. Eh, nggak. Berperan dalam menjaga agama. Eh, bukan juga. Kalau nggak salah reporter juga seperti yang telah tersebut di atas bersama partnernya.
#BTFL_Crw
1. Qoni' Ihda Permata Sari
- Sekretaris kami. Baik hati.
2. Farah Fairuzzain
- Editor kami. Baik hati juga.
3. Imroatul Husna
- Bendahara kami. Baik hati pun juga.
4. Dian Rahmawati Salis
- Reporter kami. Baik hati pun jua juga.
Berada dalam satu tim, maknanya berada dalam satu keluarga. My family, my team. Biar mirip Gen Halilintar, eh. Sebelas orang juga, kan? Kedepannya, semoga tim kami semakin solid, tumbuh subur rasa saling mengerti dan percaya. Biar lembaran majalahnya jadi luar biasa. Kenapa crew putrinya sedikit sekali? Entah juga sih. Mungkin karena takdirnya. Kenapa crew putranya banyak sekali? Karena takdirnya, mungkin. Entah sudah.
Posting Komentar